Berikut akan saya bagikan beberapa tips cara mengatasi mesin jahit yang rewel.
1. Benang jahitan atas sering putus.
Penyebab gangguan : pertama karena benang jahit menyangkut akibat menjahit dengan arah yang salah (putaran kebalik). Penyebab kedua memasang jarum terlalu kebawah menyebabkan ketegangan benang terlalu besar dan mudah putus. Penyebab ketiga benang terlalu kasar atau terlalu halus, tidak sesuai dengan jenis kain yang dijahit, serasikan antara benang dan kain yang dijahit, serta nomer jarumnya.
Solusi:
- Pastikan putaran roda mesin tidak terbalik meski hanya sebentar (beberapa putaran)
- Pastikan posisi jarum mesin jahit sudah tepat pada tempatnya, tidak terlalu tinggi tidak terlalu rendah.
- Sesuaikan nomor benang dan nomor jarum sesuai dengan kain yang dijahit.
2. Benang jahit bawah sering putus
Penyebab gangguan : benang bawah digulung pada spul/kumparan dengan tidak rapi, tegangan benang pada sekoci terlalu besar, atau putaran benang bawah kebalik (seharusnya putaran kumparan benang berlawanan arah jarum jam), atau sebab lain jalur benang tidak sempurna melewati rumah sekoci.
Solusi:
- Periksa pemasangan spul benang pada sekoci, bila benang ditarik pastikan arah putaran spul berlawanan arah jarum jam
- Pastikan jalur benang bawah sudah terpasang melewati rumah sekoci dengan benar
3. Hasil jahitan tidak kuat/ kendur.
Penyebab gangguan : karena benang atas dan bawah tidak seimbang (kencang sebelah).
Solusi:
- Sesuaikan tegangan benang atas menjadi seimbang dengan tegangan benang bawah
- Bila benang atas kendur, putar ke kanan pengatur tegangan benang atas, sampai hasil jahitan kuat dan kenceng rata.
- Bila benang atas terlalu kenceng, putar ke kiri pengatur tegangan benang atas, sampai hasil jahitan kuat dan kenceng rata.
- Hasil jahitan bisa kuat dan rata bila ketegangan benang atas dan ketegangan benang bawah seimbang, sama seretnya, pada tingkat keseretan yang pas.
4. Kain hasil jahitan mengerut secara merata
Penyebab gangguan : karena tegangan benang terlalu kuat. Lazimnya disebabkan karena ada kesalahan memasang benang bawah, bisa spul terbalik atau benang tidak melewati jalan yang benar sehingga ketegangan benang bawah terlalu kuat, tetapi diimbangi dengan memutar pengatur ketegangan benang atas sampai seimbang ketegangan benangnya. Akibatnya ketegangan benang atas dan bawah bisa seim-bang tetapi terlalu kuat ketegangan benangnya, hasil jahitan yang terlalu kuat bisa membuat kain hasil jahitan berkerut-kerut merata sepanjang jahitan.
Solusi:
- Periksa kembali sekoci mesin, pastikan posisi benang bawah sudah mapan tidak terlalu seret tarikannya
- Putar ke kiri pengatur ketegangan benang atas sampai keseimbangan ketegangan benang serasi dengan benang bawah.
5. Kain hasil jahitan mengerut tidak merata (kerutannya loncat-loncat)
Penyebab gangguan : karena jarum mesin jahit sudah tumpul, sudah tidak tajam lagi. Ketika jarum jatuh disela kain yang dijahit, hasilnya jahitan normal. Tetapi ketika jarum yang tumpul tepat jatuh pada posisi benang anyaman kain, maka kain akan tertarik ikut benang tumpul, dan terjadi kerutan, karena itu kerutannya meloncat-loncat.
Solusi:
- Ganti jarum mesin jahit dengan yang masih tajam. Pilihjarum mesin yang berkualitas agar tajamnya lebih tahan lama.
6. Mesin tidak lancar dan berisik.
Penyebab gangguan : karena mesin jahit kering (kurang minyak pelumas) atau ada sisa benang-benang lepas yang tersangkut di mesin atau ada penumpukan debu dan sisa serat kain pada gigi mesin.
Solusi:
- Bersihkan mesin jahit dari serat-serat kain dan benang yang tertinggal diseputar gigi-gigi mesin menggunakan kuas.
- Beri minyak pelumas pada throat plate (penutup gigi) dengan pelumas yang berkualitas baik. (bila perlu, sebelum membersihkan mesin lepaskan dulu penutup gigi dengan melepaskan dua baut yang terpasang di penutup gigi).
- Beri minyak pelumas pada bagian-bagian mesin yang menimbulkan gesekan pada waktu mesin sedang berputar.
No comments:
Post a Comment