Social Icons

Pages

Friday, 13 June 2014

Cara Menggunakan Mesin Potong Kain Part 3

 Meletakkan Pola Di Atas Bahan


Merancang Bahan

Merancang bahan merupakan salah satu urutan atau tertib kerja dalam membuat pakaian. Merancang bahan perlu diketahui agar dalam membuat pakaian dapat digunakan bahan seefisien atau sehemat mungkin, dengan tetap memperhatikan arah serat bahan dan model yang dikehendaki.
 
Merancang bahan adalah membuat rancangan/rencana mengenai bahan/kain yang akan dipergunakan untuk memproduksi suatu model pakaian. Dengan kata lain, merancang bahan adalah menghitung banyaknya bahan yang diperlukan dalam membuat suatu model pakaian. Cara yang dilakukan adalah dengan meletakkan pola yang telah diberi kampuh di atas bahan dan diatur sehingga menghasilkan pemakaian bahan yang sehemat mungkin. Ada dua cara yang dapat dilakukan dalam merancang bahan, yaitu: (1) merancang bahan secara global, (2) merancang bahan dengan mempergunakan pola-pola kecil
Perbedaan ketiga teknik merancang bahan akan dibahas dalam uraiansebagai berikut.
 
a)   Merancang bahan secara global.
Merancang bahan secara global adalah menghitung banyak bahan yang diperlukan untuk membuat suatu model pakaian berdasarkan penghitungan ukuran panjangnya pakaian yang akan dibuat ditambah panjang lengan (lengan panjang atau pendek, jika pakaian yang akan dibuat menggunakan lengan), serta kampuh yang dibutuhkan. Pekerjaan merancang bahan secara global dapat dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman di dalam membuat pakaian ataupun pemula yang sedang belajar membuat pakaian. Akan tetapi, berdasarkan pengalaman yang berbeda tersebut, hasil yang diperoleh dari penghitungan bahan rancangan globalnya akan ada sedikit perbedaan. Dalam arti, hasil penghitungan orang yang sudah berpengalaman akan menghasilkan rancangan bahan yang lebih sedikit/lebih hemat dibanding seorang pemula. Hal tersebut terjadi karena pada orang yang sudah punya keahlian menjahit sudah biasa menata pola sehingga dapat memperkirakan dengan tepat. Pada pemula penghitungannya benar-benar hanya berdasar ukuran panjang kain dan panjang lengan. Selain itu, orang yang sudah terampil menjahit, selain ukuran panjang pakaian dan lengan, dia juga mempunyai tambahan pertimbangan dalam merancang. Pertimbangan itu meliputi postur tubuh
seseorang (seperti: gemuk, kurus, panggul besar, dan lain sebagainya), motif bahan, model bahan, dan lain sebagainya.
 
Terkadang, apabila Anda akan belajar membuat pakaian dengan mempergunakan pola cetak yang terdapat pada majalah mode, majalah wanita ataupun tabloid, pada pola cetak tersebut sudah dicantumkan banyaknya bahan yang diperlukan . Hal itu dimaksudkan agar pembuatannya sesuai dengan model dan ukuran standar yang ditentukan. Dengan demikian, Anda tidak perlu lagi menghitung kebutuhan bahannya.
Apabila Anda akan membuat pakaian sendiri dan membeli bahan sesuai dengan yang Anda butuhkan, sebaiknya Anda membuat rancangan bahan. Dengan demikian pada saat pembelian bahan tidak terjadi kesalahan. Apabila Anda belum mempunyai pengetahuan cara membuat pola dasar dan pecah pola, maka Anda dapat merencanakan penghitungan bahan yang dilakukan secara global.
 
b)   Merancang bahan dengan menggunakan pola-pola kecil
Merancang bahan menggunakan pola kecil merupakan tahapan dan tertib kerja yang harus dilalui dalam membuat pakaian, terlebih bagi peserta didik yang masih belajar. Merancang bahan menggunakan pola-pola kecil adalah membuat rancangan bahan berdasarkan pola yang sudah diubah sesuai model dengan menggunakan skala kecil. Pola kecil adalah pola besar/pola pakaian sesungguhnya yang dibuat dengan skala kecil. Pada umumnya skala yang dipergunakan adalah skala 1:4, skala 1:6, dan skala 1:8.
 
Selain untuk mengetahui bahan yang dipergunakan dalam membuat pakaian, rancangan bahan ini sangat membantu dalam meletakkan pola pada proses pemotongan. Pembuatan pola-pola kecil dapat menghasilkan pemakaian bahan sehemat mungkin dengan tetap memperhatikan kaidah pemakaian bahan dan arah serat kain yang benar.
 
Langkah awal yang ditempuh sebelum membuat perencanaan adalah:
1)      Mengubah pola dasar menjadi pola yang sesuai dengan model yang dikehendaki atau telah ditentukan.
2)      Membuat semua pola-pola bagian busana termasuk lapisan-lapisan yang diperluan sesuai model pakaiannya.
3)      Mengutip tiap-tiap bagian pola tersebut menggunakan kertas dorslag
4)      Menggunting tiap-tiap bagian pola yang telah dikutip di kertas dorslag
5)      Mempersiapkan kertas payung (yang dianggap sebagai fragmen bahan) dengan lebar sesuai dengan ukuran lebar bahan yang dibutuhkan (misalnya 90 cm, 110 cm, atau 150 cm dengan menggunakan skala ukuran yang sama dengan yang dipakai untuk membuat pola.) yang ukurannya sesuai dengan panjang kertas payungnya. Hal itu disebabkan belum diketahui kebutuhan panjang kain yang diperlukan Kertas t dilipat dua memanjang apabila model pakaian yang akan dibuat simetris, atau dibentangkan secara keseluruhan/ sebagian jika model pakaiannya asimetris.
6)      Atur/tatalah guntingan pola-pola yang telah dipersiapkan, di atas bahan/kertas payung tersebut dengan tepat sehingga menghasilkan pemakaian bahan yang sesedikit mungkin. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menata pola, di antaranya adalah:
Ø          tempelkan pola-pola yang besar terlebih dahulu, baru kemudian pola-pola yang lebih kecil;
Ø          letakkan pola sesuai dengan arah serat kain yang benar;
Ø          atur pola dengan teliti, perhatikan mana yang harus diletakkan pada lipatan kain, pada tepi kain, dan sebagainya; dan
Ø          perhatikan tambahan kampuh dan kelim yang diperlukan untuk tiap bagian pola
 (7) Apabila telah menemukan susunan/letak pola yang baik, tempelkan tiap-tiap pola sesuai tempatnya dengan cara memberi lem pada tiap-tiap ujung pola sehingga pola tertempel dengan baik dan rapi.

Ada kemungkinan Anda tidak merancang bahan dengan pola-pola kecil ini. Kalau itu yang Anda lakukan, maka dapat langsung menggunakan pola dengan ukuran sebenarnya. Namun pedoman atau petunjuk merancang bahan dengan pola-pola kecil ini tetap perlu untuk dijadikan pegangan dalam membuat rancangan bahannya. Hal tersebut perlu dimengerti karena dasar teori rancangan bahannya sama, hanya penerapannya yang berbeda. Dengan menggunakan pola-pola kecil, kita dapat menghitung banyaknya bahan yang diperlukan, sedangkan apabila dengan menggunakan pola besar langsung, kita dapat mempergunakan bahan yang ada sehemat mungkin.
 
Kami PD Hanlin menawarkan mesin jahit bekas jakarta. PD Hanlin memang khusus untuk menjual mesin jahit murah, mesin obras, mesin jahit bekas dengan harga mesin jahit yang bisa dijangkau untuk melihat peluang bisnis konveksi atau garmen. Karena bisnis rumah yang menguntungkan masih dibidang jahit baju, konveksi, garmen. Peluang bisnis konveksi ini bisa diperuntukan bagi bisnis pemula dan calon wiraswasta modal kecil.
 

No comments:

Post a Comment

 

Hanlin Website

Kaskus Forum

 
Blogger Templates