Meletakkan Pola Di Atas Bahan
Merancang Bahan
Merancang
bahan merupakan salah satu urutan atau tertib kerja dalam membuat
pakaian. Merancang bahan perlu diketahui agar dalam membuat pakaian
dapat digunakan bahan seefisien atau sehemat mungkin, dengan tetap
memperhatikan arah serat bahan dan model yang dikehendaki.
Merancang
bahan adalah membuat rancangan/rencana mengenai bahan/kain yang akan
dipergunakan untuk memproduksi suatu model pakaian. Dengan kata lain,
merancang bahan adalah menghitung banyaknya bahan yang diperlukan dalam
membuat suatu model pakaian. Cara yang dilakukan adalah dengan
meletakkan pola yang telah diberi kampuh di atas bahan dan diatur
sehingga menghasilkan pemakaian bahan yang sehemat mungkin. Ada
dua cara yang dapat dilakukan dalam merancang bahan, yaitu: (1)
merancang bahan secara global, (2) merancang bahan dengan mempergunakan
pola-pola kecil
Perbedaan ketiga teknik merancang bahan akan dibahas dalam uraiansebagai berikut.
a) Merancang bahan secara global.
Merancang
bahan secara global adalah menghitung banyak bahan yang diperlukan
untuk membuat suatu model pakaian berdasarkan penghitungan ukuran
panjangnya pakaian yang akan dibuat ditambah panjang lengan (lengan
panjang atau pendek, jika pakaian yang akan dibuat menggunakan lengan),
serta kampuh yang dibutuhkan. Pekerjaan merancang bahan secara global
dapat dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman di dalam membuat
pakaian ataupun pemula yang sedang belajar membuat pakaian. Akan tetapi,
berdasarkan pengalaman yang berbeda tersebut, hasil yang diperoleh dari
penghitungan bahan rancangan globalnya akan ada sedikit perbedaan.
Dalam arti, hasil penghitungan orang yang sudah berpengalaman akan
menghasilkan rancangan bahan yang lebih sedikit/lebih hemat dibanding
seorang pemula. Hal tersebut terjadi karena pada orang yang sudah punya
keahlian menjahit sudah biasa menata pola sehingga dapat memperkirakan
dengan tepat. Pada pemula penghitungannya benar-benar hanya berdasar
ukuran panjang kain dan panjang lengan. Selain itu, orang yang sudah
terampil menjahit, selain ukuran panjang pakaian dan lengan, dia juga
mempunyai tambahan pertimbangan dalam merancang. Pertimbangan itu
meliputi postur tubuh
seseorang (seperti: gemuk, kurus, panggul besar, dan lain sebagainya), motif bahan, model bahan, dan lain sebagainya.
Terkadang,
apabila Anda akan belajar membuat pakaian dengan mempergunakan pola
cetak yang terdapat pada majalah mode, majalah wanita ataupun tabloid,
pada pola cetak tersebut sudah dicantumkan banyaknya bahan yang
diperlukan . Hal itu dimaksudkan agar pembuatannya sesuai dengan model
dan ukuran standar yang ditentukan. Dengan demikian, Anda tidak perlu
lagi menghitung kebutuhan bahannya.
Apabila
Anda akan membuat pakaian sendiri dan membeli bahan sesuai dengan yang
Anda butuhkan, sebaiknya Anda membuat rancangan bahan. Dengan demikian
pada saat pembelian bahan tidak terjadi kesalahan. Apabila Anda belum
mempunyai pengetahuan cara membuat pola dasar dan pecah pola, maka Anda
dapat merencanakan penghitungan bahan yang dilakukan secara global.
b) Merancang bahan dengan menggunakan pola-pola kecil
Merancang
bahan menggunakan pola kecil merupakan tahapan dan tertib kerja yang
harus dilalui dalam membuat pakaian, terlebih bagi peserta didik yang
masih belajar. Merancang bahan menggunakan pola-pola kecil adalah
membuat rancangan bahan berdasarkan pola yang sudah diubah sesuai model
dengan menggunakan skala kecil. Pola kecil adalah pola besar/pola
pakaian sesungguhnya yang dibuat dengan skala kecil. Pada umumnya skala
yang dipergunakan adalah skala 1:4, skala 1:6, dan skala 1:8.
Selain
untuk mengetahui bahan yang dipergunakan dalam membuat pakaian,
rancangan bahan ini sangat membantu dalam meletakkan pola pada proses
pemotongan. Pembuatan pola-pola kecil dapat menghasilkan pemakaian bahan
sehemat mungkin dengan tetap memperhatikan kaidah pemakaian bahan dan
arah serat kain yang benar.
Langkah awal yang ditempuh sebelum membuat perencanaan adalah:
1) Mengubah pola dasar menjadi pola yang sesuai dengan model yang dikehendaki atau telah ditentukan.
2) Membuat semua pola-pola bagian busana termasuk lapisan-lapisan yang diperluan sesuai model pakaiannya.
3) Mengutip tiap-tiap bagian pola tersebut menggunakan kertas dorslag
4) Menggunting tiap-tiap bagian pola yang telah dikutip di kertas dorslag
5) Mempersiapkan
kertas payung (yang dianggap sebagai fragmen bahan) dengan lebar sesuai
dengan ukuran lebar bahan yang dibutuhkan (misalnya 90 cm, 110 cm, atau
150 cm dengan menggunakan skala ukuran yang sama dengan yang dipakai
untuk membuat pola.) yang ukurannya sesuai dengan panjang kertas
payungnya. Hal itu disebabkan belum diketahui kebutuhan panjang kain
yang diperlukan Kertas t dilipat dua memanjang apabila model pakaian
yang akan dibuat simetris, atau dibentangkan secara keseluruhan/
sebagian jika model pakaiannya asimetris.
6) Atur/tatalah
guntingan pola-pola yang telah dipersiapkan, di atas bahan/kertas
payung tersebut dengan tepat sehingga menghasilkan pemakaian bahan yang
sesedikit mungkin. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menata pola, di antaranya adalah:
Ø tempelkan pola-pola yang besar terlebih dahulu, baru kemudian pola-pola yang lebih kecil;
Ø letakkan pola sesuai dengan arah serat kain yang benar;
Ø atur pola dengan teliti, perhatikan mana yang harus diletakkan pada lipatan kain, pada tepi kain, dan sebagainya; dan
Ø perhatikan tambahan kampuh dan kelim yang diperlukan untuk tiap bagian pola
(7)
Apabila telah menemukan susunan/letak pola yang baik, tempelkan
tiap-tiap pola sesuai tempatnya dengan cara memberi lem pada tiap-tiap
ujung pola sehingga pola tertempel dengan baik dan rapi.
Ada
kemungkinan Anda tidak merancang bahan dengan pola-pola kecil ini.
Kalau itu yang Anda lakukan, maka dapat langsung menggunakan pola dengan
ukuran sebenarnya. Namun pedoman atau petunjuk merancang bahan dengan
pola-pola kecil ini tetap perlu untuk dijadikan pegangan dalam membuat
rancangan bahannya. Hal tersebut perlu dimengerti karena dasar teori
rancangan bahannya sama, hanya penerapannya yang berbeda. Dengan
menggunakan pola-pola kecil, kita dapat menghitung banyaknya bahan yang
diperlukan, sedangkan apabila dengan menggunakan pola besar langsung,
kita dapat mempergunakan bahan yang ada sehemat mungkin.
Kami PD Hanlin menawarkan mesin jahit bekas jakarta. PD Hanlin memang khusus untuk menjual mesin jahit murah, mesin obras, mesin jahit bekas dengan harga mesin jahit yang bisa dijangkau untuk melihat peluang bisnis konveksi atau garmen. Karena bisnis rumah yang menguntungkan masih dibidang jahit baju, konveksi, garmen. Peluang bisnis konveksi ini bisa diperuntukan bagi bisnis pemula dan calon wiraswasta modal kecil.
No comments:
Post a Comment