Apa saja sebelum memulai usaha bisnis konveksi berikut untuk
kita ulas agar ke depannya usaha yang didirikan tidak merugi
1. Penentuan type usaha konveksi
Sebelum saat anda mengawali usaha konveksi, sebaiknya anda
meriset ( survey ) atau menduga-duga terlebih dulu type konveksi apa yang dapat
anda bangun. Apakah anda dapat bikin spesial pakaian anak-anak saja, kaos gaul,
pakaian kantor, konveksi topi, tas, dompet, pakaian model teranyar, atau
memadukan sebagian salah satunya. Sesuaikanlah dengan target customer yang
punya potensi mendatangkan untung besar di lokasi anda.
2. Persiapan modal usaha
Saat membangun bisnis konveksi, anda mesti memeprsiapkan
alat serta bahan yang dibutuhkan. Yang pertama disiapkan pastinya area kerja
usaha konveksi. Luas bangunan bergantung jumlah mesin serta kapasitas usaha
konveksi anda. Setelah itu beli peralatan serta bahan konveksi, diantaranya :
- Mesin jahit, contohnya 4 buah ( @ rp. . 000. 000
- Sewa area / gudang ( harga nego )
- Beli bahan konveksi ( kain, kancing, benang, dsb ) dengan jumlah modal bergantung besar kecil usaha anda ( untuk pemula umumnya lebih kurang rp. 10. 000. 000, - )
- Beli peralatan tambahan ( jarum, gunting, pensil kain, dsb = rp. . 000. 000 )
- Cost gaji karyawan ( nego )
- Cost transportasi untuk pengiriman ke pelanggan
- Duit cadangan ( cost tidak terduga )
- Adapun peralatan tambahan yang lain dalam bisnis konveksi yaitu mesin overdeck, mesin obras, mesin potong, mesin bordiran, serta peralatan sablon, dan setrika.
3. Buat ide kreatif
Supaya anda sukses dalam bisnis konveksi, anda mesti punya
ide yang unik, kreatif, serta menarik. Perumpamaannya kaos dagadu jogja serta
joger di bali, yang spesial menghasilkan kaos-kaos gaul dengan sablonan
kata-kata serta gambar yang lucu serta unik. Atau saat lagu keong racun
ngehits, ada pengusaha konveksi yang menciptakan celana / rok keong racun.
Pakaian monahara diproduksi ketika di media massa sedang gencar gosip manohara
( bekas istri pangeran klantan malaysia ). Untuk model fashion teranyar, dapat
anda tengok pakaian artis-artis sinetron sebagai tips inspirasinya. Ide kreatif
dalam model serta pola dapat dapat jadikan anda sukses, punya brand bagus,
apalagi barangkali dapat jadikan trendsetter, terutama di lokasi anda.
4. Persiapan pemasaran
Sebaiknya sebelum saat anda membangun usaha konveksi, anda
sudah memiliki koneksi untuk memasarkan product anda, contohnya teman-teman
yang bekerja di di antara perusahaan, keluarga yang kerja di sekolah ( pakaian
seragam ), atau beberapa toko pakaian di lokasi anda. Atau bila anda pingin
membangun bisnis konveksi dengan prinsip one stop bussines, anda mesti
menciptakan product sendiri, merk sendiri, serta punya toko sendiri. Tak hanya
melewati rekan serta keluarga, anda dapat memasarkan product fashion anda
melewati penyebaran pamflet, beriklan di surat kabar serta radio, serta yang
sangat trend sekarang ini yaitu memanfaatkan jejaring sosial ( contoh facebook
serta tweeter ).
5. Mengelola usaha
Kelolalah bisnis anda dengan profesional, dimulai dari
penanganan product, manajemen karyawan, sampai servis ke customer. Ingatlah
prinsip pembuatan product : “mutu yaitu ratu”. Ikutilah trend yang tengah
digemari serta modifikasilah untuk membuatnya lebih menarik.
6. Hambatan dalam usaha konveksi
Saat membangun usaha konveksi di indonesia, ada sebagian
hambatan yang dihadapi, diantaranya :
- Mutu product tekstil serta pakaian lantas di indonesia umunya tetap belum dapat menembus pasar global, tetapi sebagian salah satunya telah diakui oleh perusahaan luar negeri.
- Ada serbuan product murah dari negara tetangga, layaknya pakaian lantas dari negara china ( tetapi kualitas tetap rendah )
- Tetap kalah dengan merk internasional ( tetapi product tersebut harga nya mahal )
- Pergantian yang cepat dalam trend busana, kadang-kadang bikin beberapa pengusaha konveksi/garment dapat alami kerugian dikarenakan terlambat memasuki pasar, sesaat kepopuleran product tersebut telah mulai memudar di mata customer.
- Pengaturan tata niaga dalam pembagian kuota ekspor konveksi berdasar sebagian produsen tetap belum bagus.
No comments:
Post a Comment